Citizen6, New South
Wales: Menyambut
Kongres Bahasa Indonesia X yang akan dilaksanakan di Jakarta tanggal 28-31
Oktober 2013, berikut ini merupakan tulisan tentang perkembangan pembelajaran
Bahasa di New South Wales, Australia dimana Bahasa Indonesia merupakan salah
satu mata pelajaran yang dipelajari dalam kurikulum sekolah Australia.
Mata pelajaran Bahasa Indonesia digolongkan sebagai
bagian dari mata pelajaran bahasa asing yang disebut juga Language Other Than
English (LOTE). Kewajiban untuk mempelajari lebih dari satu bahasa merupakan
bagian dari kurikulum sekolah di Australia. Bila bahasa asing tertentu tidak
diajarkan di sekolah, siswa Kelas 7-12 dapat mempelajari bahasa asing yang
merupakan bahasa ibu (bahasa asal) pada sekolah-sekolah pengajaran bahasa asing
yang melakukan aktifitasnya pada setiap hari Sabtu. Pemerintah New South Wales
(NSW) memberikan kesempatan berdirinya sekolah pengajaran bahasa asing ini.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Australia khususnya di
New South Wales (NSW) disadari mengalami penurunan drastis sejak 10 tahun terakhir ini, terutama
setelah tragedi Bom Bali tahun 2002. Namun dengan adanya pengeluaran Buku Putih
Australia in Pacific Century pada Oktober 2012 oleh Pemerintah Australia telah
membawa harapan baru bagi perkembangan pembelajaran Bahasa Indonesia. Sebagai
bentuk implementasi dari Buku Putih Australia tersebut, Pemerintah Australia
telah membentuk kurikulum untuk pengajaran bahasa Asia di antaranya memasukan
Bahasa Indonesia sebagai salah satu dari empat bahasa Asia yang wajib dipelajari
di sekolah-sekolah Australia.
Saat ini diperkirakan terdapat 28 Sekolah Dasar dan 51
Sekolah Menengah yang mengajarkan Bahasa Indonesia di NSW. Pada tingkat
perguruan tinggi, University of Sydney dan University of New South Wales masih
mengajarkan Bahasa Indonesia melalui program studi Indonesia.
Upaya KJRI Sydney
Terbeban dengan kondisi pembelajaran Bahasa Indonesia,
KJRI Sydney bersama dengan Department of Ediucation and Communities New South
Wales, University of Sydney dan
organisasi masyarakat Australia Indonesia Association (AIA) NSW giat
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan untuk mendukung pembelajaran Bahasa
Indonesia di NSW, diantaranya: pelaksanaan Konperensi Siswa Bahasa Indonesia,
Konperensi Guru-guru Bahasa Indonesia di Sydney, Beasiswa Program Bahasa
Indonesia, Peluncuran Buku Berbahasa Indonesia, Lomba Karya Tulis “Kompetisi
Siswa”, serta upaya KJRI lainnya berupa Pembentukan Sekolah Indonesia
Pelangi di Cambeltown NSW dan
Pengaktifan Kembali Gugusdepan Gerakan Pramuka Indonesia di Australia 001-002.
Keberadaan Pengajar
Bahasa Indonesia
Sekolah-sekolah di NSW mengalami kecenderungan
kekurangan tenaga pengajar Australia yang memiliki kwalifikasi sebagai pengajar
Bahasa Indonesia, mengingat banyak yang sudah memasuki masa pensiun, disamping
itu kebanyakan pengajar yang masih bertugas saat ini sudah cukup senior dan
juga akan memasuki masa pensiun. Pemerintah RI kiranya dapat bekerjasama dengan
Pemerintah Australia untuk mengambil kesempatan mengisi kekosongan pengajar
Bahasa Indonesia di NSW yang selain harus memiliki kwalifikasi sebagai pengajar
Bahasa Indonesia juga harus memilki kemampuan berbahasa Inggris yang baik.
Rumah Budaya Indonesia
Bulan November 2012 lalu, Tim Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan telah melakukan diseminasi rencana pembentukan Rumah Budaya
Indonesia (RBI) di Sydney. Melalui RBI, kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia
di NSW dapat dikembangkan. Diseminasi ini disambut positif oleh masyarakat
Indonesia di NSW, namun realisasi pembentukan RBI masih belum nyata dilakukan
oleh Pemerintah. (Nicolas Manoppo/kw)
( Nicolas Manoppo, Konsul Pensosbud KJRI Sydney adalah
pewarta warga)
http://news.liputan6.com/read/730459/wow-bahasa-indonesia-diajarkan-di-79-sekolah-di-australia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar